This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, August 1, 2013

SISTEM KEMUDI PADA KENDARAAN


 PENGERTIAN SISTEM KEMUDI PADA MOBIL

Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi
meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).

Ada dua model sistem kemudi yang umum digunakan pada mobil,yaitu model recirculating ball dan model rack dan pinion






Kolom kemudi (steering column)
Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan putaran
roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom kemudi yang mengikat
main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergigi.
Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur
Bagian-bagian dari kolom kemudi ditunjukkam pada



2. Roda gigi kemudi (steering gear)
Roda gigi kemudi selain berfungsi mengarahkan roda depan, juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk memperbesar momen agar
kemudi menjadi ringan dan gangguan-gangguan terhadap roda tidak
langsung dirasakan oleh pengemudi.

Ada beberapa jenis roda gigi kemudi, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah jenis recirculating ball dan pinion




Janis recirculating ball digunakan  pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil komercialsedangkan jenis rack dan pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
sambungan-sambungan kemudi (steering linkage)

Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda·roda dengan sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan sambungan-sambungan kemudi (steering linkage. Babarapa model sambungan·sambungan kemudi
suspensi rigid


suspensi independen 



Power steering
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran rendah dem menyesuainya pada tingkat tertentu bila kendaraan bererak mulai kecepatan
sedang sampai kecepatan tinggi.

Pada sistem power steering terdapat
bosster hidraulis yang ditempatkan di bagian tengah mekanisme kemudi.
Power steering model integral

memperlihatkan mekanisme power steering model
integral. Bagian utamanya terdiri atas tangki reservoir (berisi fluida),
vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis, gear box yang berisi control valve, power pinton, dan steerig gear (jenis recirculating balt).
pipa-pipa yang mcngalirkan fluida dan selang-selang fleksibel.
Power sfeering model rack dan pinion
Power steering model ini mekanismenya sama dengan model integral, tetapi control valvenya termasuk di dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di dalam power cylinder.









di poskan oleh rizky setyo

CARA TUNE UP MESIN BENSIN KONVENSIONAL

 PROSEDUR TUNE UP MESIN BENSIN KONVENSIONAL

Langkah Pertama yang harus dilakukan  adalah :

.-  Pemeriksaan Pertama



    



1) Periksa permukaan air pendingin mesin.
Kalau tinggi air kurang atau di bawah tanda LOW, tambahkan air hingga mencapai tanda FULL.
Hasil pemeriksaan:………………………. Kesimpulan:………………………………
 

2)    Periksa sistem pada tekanan 0,9 kg/cm² terhadap kebocoran. Dengan menggunakan radiator cap tester.
Hasil pemeriksaan:……………………… Kesimpulan:……………………………….
 

3)    Periksa kualitas air pendingin
Gantilah air pendingin jika sudah terlalu kotor.
Hasil pemeriksaan:……………………….
Kesimpulan:………………………………
 

4)    Memeriksa tutup radiator
Tekanan pembukaan standar :
0,75 – 1,05 kg/cm² (10,7 – 14,9 psi)
Tekanan pembukaan minimum :
0,6 kg/cm2 (8,5 psi)
Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator perlu diganti.
Hasil pemeriksaan:……………………….
Kesimpulan:………………………………


  1. Pemeriksaan oli mesin
 

1)    Memeriksa kualitas oli mesin
Periksa dari keadaan yang memburuk, mengandung air, berubah warna atau encer. Jika kualitasnya buruk maka gantilah oli mesin
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
 
2)    Memeriksa tinggi permukaan oli mesin
Berada antara tanda “L” dan “F” pada tongkat pengukur.
Jika terlalu rendah, periksa apakah ada kebocoran. Tambahkan oli mesin hingga tanda “F”.
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
  1. Pemeriksaan elemen saringan udara
 

1)    Keluarkan elemen saringan udara dari rumah saringan udara
2)    Lihat/periksa apakah elemen saringan udara terlalu kotor, rusak atau basah terkena oli. Bila perlu gantilah elemen saringan udara.
Hasil pemeriksaan:…………………………
Kesimpulan:……………………………………………………………………………………..
 
3)    Bersihkan elemen saringan udara dengan kompressor.
Tekanan udara kompresor tidak lebih dari 4.0 Kg/cm2.
Gantilah elemen saringan udara kalau sudah terlalu kotor
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………………………………….
 
4)    Pasang elemen saringan udara kedalam rumah saringan
5)    Kunci pengunci (klip) tutup saringan udara.
  1. Pemeriksaan kabel busi dan distributor
1)    Secara visual periksa kabel-kabel busi dari kelonggaran sambungan-sambungannya, keadaannya memburuk, retak atau kerusakan lainnya.
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:……………………………


2)    Periksa tahanan kabel busi
 
 

Dengan menggunakan multimeter kurang dari 25 kW.
Kabel busi no 1 :………………………
Kabel busi no 2 :………………………
Kabel busi no 3 :………………………
Kabel busi no 4 :………………………
Kabel tegangan tinggi :………………
Kesimpulan:………………………………
  1. Pemeriksaan baterai
1)    Periksa keadaan kontak baterai dari kerusakan dan keretakan
Apabila terminal baterai berkarat, bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas halus
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:……………………………
 

2)    Pemeriksaan permukaan elektrolit baterai
Kalau tinggi permukaan elektrolit baterai pada sel dibawah garis “LOWER”, tambahkan dengan air suling sampai garis “UPPER”
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
 
3)    Periksa berat jenis elektrolit baterai
Dengan hydrometer, ukur berat jenis elektrolit baterai pada tiap-tiap sel. Spesifikasi berat jenis. (keadaan terisi penuh pada suhu 200C = 1,25 atau lebih)
BJ terukur :
Sel no 1 :………….    Sel no 4 :………..
Sel no 2 :………..     Sel no 5 :………..
Sel no 3 :………..     Sel no 6 :………..
 
Pengukuran Celcius:                          

 Berat jenis elektrolit pada temperatur 20 0 C :
S20 (0 C) = St + 0,0007 x (t – 20)                        
    Sel no 1 :…………………………………………….
    Sel no 2 :……………………………………………
    Sel no 3 :…………………………………………… 
    Sel no 5 :…………………………………………… 
    Sel no 6 :……………………………………………


Dimana:                                                    
  • St   = BJ terukur                                  
  • t     = Temperatur                              
                                                          
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………..
4)      Ventilasi tutup sel baterai
Disemprot dengan kompresor sampai lubang tidak tersumbat.
  1. Pemeriksaan busi
1)    Pemeriksaan elektroda busi
  1. Ukur tahanan isolator busi dengan pengukur tahanan isolator busi. Minimum tahanan isolator : 15 M Ohm, kurang dari 15 M Ohm, ganti.
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
  1. Kalau pengukur tahanan isolator busi tidak ada
1)    Start mesin pengukur dan panaskan mesin
2)    Hidupkan mesin pada 4000 rpm (±5 detik)
3)    Lepaskan busi dan pemeriksa secara visual
Busi kering : berarti baik
Busi basah : bersihkan dengan spark plug cleaner








KERING                                                    BASAH
Busi 1 : ………………………….                  Busi 2 : ………………………….
Busi 3 : ………………………….                  Busi 4 : ………………………….
Kesimpulan : ……………………………………………………………………
 
4)    Pemeriksaan celah elektroda busi
Ukur celah elektroda busi dengan feeler gauge
Celah elektroda busi:
NIPPONDENSO : 0.7 – 0.8 mm
N G K                   : 0.8 – 0.9 mm
 
Stel celah busi dengan cara membengkokkan bagian dasar elektroda negatif.
Busi 1 : ………………………….                  Busi 2 : ………………………….
Busi 3 : ………………………….                  Busi 4 : ………………………….
Kesimpulan : ……………………………………………………………………
 
5)    Membersihkan busi
Menggunakan spark plug cleaner.
Tekanan udara : tidak lebih dari 6Kg/cm2
Lama pembersihan : kurang dari 20 detik
Busi 1 : ………………………….                  Busi 2 : ………………………….
Busi 3 : ………………………….                  Busi 4 : ………………………….
Kesimpulan : ……………………………………………………………………
 
6)    Memasang busi-busi
Pasang busi-busi dan kencangkan sesuai dengan momen spesifikasi :
1.5 – 2.2 kgf.m
7)    Hubungkan kabel busi ke busi
  1. Pemeriksaan tali kipas
1)    Lihat/periksa tali kipas secara visual dari retak atau sobek. Bila perlu gantilah tali kipas.
2)    Ukurlah defleksi (ketegangan) tali kipas. Jika dibagian tengah antara alternator dengan pompa air ditekan dengan gaya 10 Kg (22 lb)
Spesifikasi tegangan tali kipas :
Tali kipas baru  : 3,5 – 5,5 mm (ditekan 10 kg)
Tali kipas lama : 4,5 – 6,5 mm (ditekan 10 kg)
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
  1. Pemeriksaan kekencangan baut kepala silinder dan manifold
Intake Manifold       :    1,5 – 2,2 kgf/m
Exhaust Manifold    :    3,0 – 4,5 kgf/m
Kepala silinder        :   5.0 – 6,0 kgf/m
urutan pengencangan baut lihat gambar.
  1. Pemeriksaan dan penyetelan katup
1)    Panaskan mesin ± 5 menit dan matikan.
2)    Lepaskan penutup kepala silinder dan mulailah menyetel celah katup
3)    Piston No.1 di set pada titik mati atas pada akhir langkah kompresi dengan cara:
a)    Tepatkan tanda titik pada flywheel dengan tanda timing pada plat mesin.
b)    Periksa apakah rocker arm silinder No.1 bebas. Cocokan tabel dibawah ini, periksa dan setel celah katup menggunakan feeler gauge. Tanda “O” menunjukkan katup-katup yang dapat distel.
c)    Putar poros engkol 360 derajat, lakukan penyetelan katup yang belum distel


Spesifikasi :     IN         :           0,20 mm         EX       :           0,30 mm

                                            No.silinderKeadaan rocker arm
1
2
3
4
Jika rocker arm silinder no.1 bebas :P iston silinder no.1 pada TMA akhir langkah kompresi IN
O
O


EX
O

O

Jika rocker arm silinder no.4 bebas :P iston silinder no.4 pada TMA akhir langkah kompresi IN

O
O
EX
O

O

Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4
IN



EX



 
 



Kesimpulan :……………………………………………

4)      Memasang penutup kepala silinder
a)    Hapuslah oli dari permukaan gasket penutup kepala silinder.
b)    Periksa gasket penutup kepala silinder. Ganti gasket jika diperlukan.
Hasil pemeriksaan : ………………………………….
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………….

c)    Periksa karet penyekat (grommet) tabung busi dari kerusakan. Ganti karet penyekat jika perlu.
Hasil pemeriksaan : ………………………………….
Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………….

d)    Pasang gasket kepala silinder diatas kepala silinder, berilah Threee Bond 1104 pada empat tempat diatas kepala silinder
e)    Pasang penutup kepala silinder pada kepala silinder.
f)     Kencangkan baut-baut kepala silinder.
Momen pengencangan : 0,3 – 0,5 kgf.m
g)    Kencangkan baut pengikat tutup timing belt.
Momen pengencangan : 0,2 – 0,4 kgf.m
h)    Pasangkan kabel busi, selang PCV, selang pengisian oli, klem selang radiator ke penutup kepala silinder.
i)      Start mesin dan pastikan bahwa mesin tidak ada gangguan, misalnya oli bocor.
  1. Pemeriksaan distributor
1)    Periksa permukaan titik kontak platina
a)    Lepaskan kabel-kabel busi dan tutup distributor
b)    Lepaskan tutup distributor
c)    Lepaskan rotor
d)    Periksa permukaan titik kontak platina. Pastikan bahwa permukaan platina tidak berlebihan atau rusak.
Hasil pemeriksaan:……………………
Kesimpulan:……………………………

  1. Kondisi baik     b.  Terbakar, perlu diganti
2)    Memeriksa dweel angle
Rangkai dan bacalah dweel angle Dweel Angle : spesifikasi : 520
Hasil :………………………
Kesimpulan:………

3)    Periksa vacuum advancer
a)    Lepaskan selang vacuum dari vacuum advancer
b)    Berilah tekanan negatif lebih dari 150 mmHg dan perika kerja vacuum advancer, kalau vacuum advancer tidak bekerja, perbaiki atau ganti.
c)    Hubungkan kembali selang vacuum ke vacuum advancer.

Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………
4)    Periksa governor advancer
a)    Pasang rotor ke distributor
b)    Putar rotor berlawanan dengan putaran jarum jam kemudian bebaskan. Pastikan bahwa rotor dapat berputar kembali ke posisi semula dengan baik. Seandainya rotor tidak dapat berputar kembali, perbaiki atau ganti rotor.
c)    Periksa kelonggaran rotor.
Perbaiki atau ganti rotor jika kelongggaran terlalu besar
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………

5)    Periksa tutup distributor
Periksa tutup distributor dari keretakan. Periksa juga karbon elektroda tengah terhadap kerusakan atau keausan dan sebagainya. Bila di jumpai kerusakan gantilah tutup distributor.
Hasil pemeriksaan:………………………
Kesimpulan:………………………………

6)    Periksa rotor
Periksa apakah rotor menunjukkan tanda-tanda keausan, korosi, retak dibagian yang kontak dengan karbon dan elektroda. Jika dijumpai kerusakan, gantilah rotor.
Hasil pemeriksaan : ……………………………
Kesimpulan : ……………………………………..
7)    Pasang rotor ke distributor
8)    Pasang tutup distributor
9)    Hubungkan kabel-kabel busi ke tutup distributor.
  1.  Mengganti platina
1)    Lepaskan tutup distributor
Biarkan kebel-kabel busi terpasang pada tutup distributor
2)    Lepaskan rotor
3)    Melepas platina
  1. Lepaskan terminal kabel platina
  2. Lepaskan sekrup pengikat platina dan lepaskan platina
4)    Memasang platina
a)    Bersihkan permukaan platina yang baru dengan kain yang dibasahi larutan pembersih, kemudian keringkan.
b)    Berilah gemuk tahan panas pada bagian fiber platina.
c)    Pasang platina ke plat dasar platina bersama dengan kabel platina, sementara kencangkan sekrup pengikatnya.
d)    Hubungkan kabel platina ke terminal dan kencangkan murnya.
5)    Penyetelan celah platina
a)    Putar poros engkol sampai posisi cam distributor seperti terlihat pada gambar
b)    Stel celah platina sedemikina rupa agar celah platina sesuai dengan spesifikasi. Celah platina : 0,45 mm
6)    Pasang rotor ke poros distributor
7)    Pasang tutup distributor
8)    Periksa dan stel dweel angle
a)    Hubungkan dweel tester. Dweel angle : 520.
Hasil : …………………………
Kesimpulan : ………………
.…………………………………..
.…………………………………..
b)  Kecilkan celah platina jika kurang dari spesifikasi.
c)  Lebarkan celah platina jika lebih besar dari spesifikasi.
9)    Lakukan penyetelan saat pengapian
  1.  Memeriksa dan menyetel saat pengapian
1)    Panaskan mesin
2)    Hubungkan timing light ke kabel busi silinder No.1
3)    Hubungakan tachometer ke distributor.
4)  Lepaskan selang vacuun advancer di bagian sub.diaphragm dan sumbat selang vacuum yang dilepas.
5)    Set putaran mesin pada putaran 1000 rpm serta stabil. Jika putaran melebihi 1000 rpm dan tidak stabil, setel putaran mesin hingga putaran idle.
6)    Dengan timing light, periksa apakah tanda saat pengapian pada flywheel cocok dengan tanda penunjuk pada plat belakang.
7)    Jika saat pengapian tidak tepat, stel dengan cara merubah posisi distributor.
Momen pengencangan baut pengikat distributor :
1,5 – 2,2 kgf.m.




sumber : http://tryotomotif.wordpress.com/2011/07/29/engine-tune-up-konvensional/#more-85

Monday, June 24, 2013

Mobil Antik

 

Sepuluh Mobil Antik Termahal

Tidak hanya mobil berteknologi canggih punya harga selangit. Mobil antik pun, walau terlihat sudah 'uzur' tetap punya daya jual tinggi. Tak heran, komunitas penggemar mobil antik semakin menggelembung dari tahun ke tahun. Bagi penggemar otomotif, memiliki mobil antik di garasi sama halnya menaikkan status seseorang.

Dikutip dari laman fastcar yang bekerjasama dengan RAC, inilah daftar harga mobil antik termahal.

1. 1962 Ferrari 250 GTO
 
Ferari 1962 ini dinobatkan sebagai mobil antik dengan harga termahal. Bulan Juni 2012 silam terjual seharga USD 35 juta atau setara dengan 337.575 Milyar Rupiah. Kabarnya, penyebab tingginya harga Ferari ini karena hanya ada 39 buah di dunia selama masa produksi dari 1964 hingga 1964.



2. 1957 Ferrari Testa Rossa Prototype
 
Di urutan kedua ditempati oleh 1957 Ferrari Testa Rossa Prototype. Ini baru prototype, lho. Di sebuah pelelangan terjual USD 16,39 juta atau sekitar 158 Milyar Rupiah.


 
3. 1957 Ferrari 250 Testa Rossa
 
Bila protoype-nya terjual 158 Milyar, maka model resmi 1957 Ferrari 250 Testa Rossa laku seharga USD 12,4 juta (119 Milyar Rupiah) pada tahun 2009. Hanya ada 22 mobil jenis ini di dunia.


 
4. 1936 Mercedes-Benz 540 K Spezial Roadster
 
Seri mobil Jerman yang satu ini ikut nangkring di posisi 4. Pada suatu lelang di  awal 2012 dihargai USD 11,77 juta atau 113 Milyar Rupiah. Mercedes Spezial Roadster ini pertama kali digunakan keluarga bangsawan Prussia di tahun 1936.



5. 1960 Ferrari 250 GT California LWB Competizione Spider

 
Ferrari 250 Competizione Spider terjual seharga USD 11,275 juta atau setara 108 Milyar Rupiah. Warna menyala dan atap terbuka serta model sport yang elegan, siapa yang tak kepincut?


 
6. 1968 Ford GT40 Gulf/Mirage
 
Pada sebuah lelang, Ford GT Mirage ini menjadi mobil dengan harga jual termahal di Amerika Serikat. Yakni USD 11 juta atau 106 Milyar Rupiah.

 
7. 1961 Ferrari 250 GT SWB California Spyder
 
Lagi-lagi Ferrari. Di nomor 7 ditempati oleh 1961 Ferrari California Spyder. Chris Evans, seorang host radio terkenal di Inggris yang membayar sebesar USD 10,894,900 atau 105 Milyar Rupiah pada 2008 lalu.


8.  1931 Duesenberg Model J Murphy-Bodied Coupe
 
Bodied Coupe ini pertama kali diluncurkan tahun 1928. Bisa jadi inilah mobil berteknologi mutakhir di masanya. Sudah dengan sistem hidrolik, rem vacuum, ukuran yang 'jumbo' diperuntukkan mereka yang berkantong tebal.

Saat diluncurkan, harga jual mobil ini hanya 5.200 Poundsterling. Tapi, di tahun 2011 harganya melonjak menjadi USD 10,34 juta setara dengan 99,7 Milyar Rupiah.



9. 1931 Buggati Royale Type 41 Kellner Coupe
Akhirnya Buggati masuk jajaran mobil antik termahal juga. Di urutan 9 ini Buggati Kellner Coupe produk tahun 1931 menjadi mobil termahal dengan harga jual USD 9,8 juta pada suatu lelang di London.



10. 1937 Mercedez-Bens 540 K Spezial Roadster
 
Bila Spezial Roadster keluaran 1936 ada di peringkat 4, maka di nomor buncit milik 1937 Mercedes-Benz 540K Spezial Roadster. Mobil ini terjual seharga USD 9,68 juta (setara 93 Milyar Rupiah) pada lelang di California tahun 2011.


Dari daftar di atas, terlihat mobil antik model sport dan produk Ferrari merajai pasar lelang dunia. Barulah diikuti pabrikan lain seperti Mercedes, Ford, dan Bugatti. Itulah produsen otomotif paling berkelas yang ada di muka bumi ini.




 
Sumber:
fastcar

Daftar Harga Motor Honda 2013 Lengkap

Daftar Harga Motor Honda Terbaru Lengkap 2013


Halo mas bro otomania kali ini admin ingin berbagi tentang Daftar harga Motor Honda Terbaru 2013 yang mudah-mudahan dapat membantu mas bro dalam mencari info daftar harga motor honda
Berikut Daftar Harga Sepeda Motor Honda 2013

Varian Honda

Harga (Rupiah)  
Honda Revo Fit

11.050.000
Honda Revo CW Edition

12.625.000
Honda Supra X 125 Standard

14.150.000
Honda Supra X 125 CW Edition

15.200.000
Honda Supra X 125 Helm-In Fuel Injection   

15.725.000
Honda New Blade S

13.600.000
Honda New Blade R

14.000.000
Honda New Blade Repsol Edition 

13.850.000
Honda Beat Fuel Injection CW Edition 

12.900.000
Honda Beat Fuel Injection CBS Brake

13.500.000
Honda Spacy Fuel Injection PGM Fi

12.700.000
Honda Scoopy

13.550.000
Honda Vario CW Edition

14.450.000
Honda Vario Techno 125

15.100.000
Honda Vario Techno 125 CBS Brake

15.900.000
Honda City Sport One - CS1

17.000.000
Honda New Mega Pro Standard

18.100.000
Honda New Mega Pro CW Edition

19.300.000
Honda Tiger

24.900.000
Honda PCX

33.300.000
Honda CB150R StreetFire

22.350.000
Honda CBR 150R

34.300.000
Honda CBR 150R Repsol Edition

35.300.000
Honda CBR 250R Standard

42.550.000
Honda CBR 250R Standard Repsol Edition     

43.550.000
Honda CBR 250R ABS Brake Black

49.750.000
Honda CBR 250R ABS Brake Repsol

51.000.000
Honda Verza 150 CW

17.400.000
harga di atas dapat bewrubah sewaktu waktu dan ter gantung dimana anda tinggal.

sumber : http://www.berbagi-informasi.com/2012/12/daftar-harga-motor-honda-terbaru-2013.html

New Teknologi Idling Stop System (ISS) Pada Honda Vario Techno 125 CBS ISS

Honda Vario Techno 125 Teknologi ISS




Honda Vario Techno 125 CBS ISS resmi diluncurkan dengan teknologi idling stop system (ISS) pada tanggal 20 Maret 2013. Teknologi ISS ini sebelumnya hanya diaplikasikan pada Honda PCX 150. Dengan teknologi ISS maka motor ini akan lebih irit 7% dari versi sebelumnya dan lebih irit 37% dibandingkan Vario 110 karburator.

Teknologi Idling Stop System (ISS)

Teknologi Idling Stop System (ISS) adalah teknologi yang dirancang untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar saat kondisi diam. ISS akan mematikan secara otomatis dan menyalakan mesin kembali hanya dengan memutar  sedikit tuas gas.
Dengan penggunaan teknologi ini maka ketika sepeda motor dalam kondisi aktif berhenti selama 3 detik maka mesin akan mati secara otomatis. Pada saat tuas gas diputar maka mesin akan otomatis menyala. Hal ini akan menmbuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Yusuke Hori selaku President Direktur PT Astra Honda Motor mengatakan bahwa dengan teknologi ini Honda Vario Techno 125 CBS ISS mampu mencapai 58,1 km/liter (perhitungan menggunakan metode ECE R40 yang merupakan standar pengukuran dari United Nations Economic Commission for Europe – Organisasi PBB untuk mengukur emisi sepeda motor)

Perubahan Tampilah Honda Vario Techno 125

Dari tampilan, perbedaan Honda Vario Techno 125 CBS ISS dengan versi sebelumnya adalah:
  • Saklar on/off di sebelah kanan setang sepeda motor.
  • Lampu hijau berlambang @ pada panel meter ketika aktif.
  • Tambahan stiker bodi samping dengan kata “Idling Stop”.
Berikut diagram yang memperlihatkan perbedaan Honda Vario Techno 125 CBS ISS dengan versi sebelumnya.
Perubahan Vario Techno 125

 

Pilihan Warna

Honda Vario Techno 125 STD kini hadir dalam 5 pilihan warna:
  • Black
  • Red
  • White Blue
  • White Red
  • White Silver




Honda Vario Techno 125 CBS ISS hadir dalam 4 pilihan warna:
  • Black
  • Blue
  • Red
  • White Silver



Untuk kesediaan Stok, Promo, Potongan harga dan Hadiah
Silahkan menghubungi kami di:
Showroom :
Telp: 0361-9108181
Fax: 0361-265050

Markerting 
Telp/SMS: (0361) 2078811
081-557-221-35
089-8076-2089
Pin BB: 2293b0d8

Promo dan Subsidi
Daftar Harga


Dealer MFM - Made Ferry Motor adalah dealer resmi Honda terbesar di Bali dengan jangkauan di 8 Kabupaten di Bali.
Daerah jangkauan mencakup: Honda Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng, karangasem dan Jembrana.
Made Ferry Motor (MFM) - Dealer resmi honda di Denpasar - Bali

Kami juga menyajikan informasi tentang: daftar harga, speksifikasi, model, warna, honda-bali, Honda Indonesia, motor Indonesia, honda manual, honda parts, honda accessories, motor modifikasi, gambar motor, motor besar, motor sport Produk Honda Vario Techno 125 Teknologi Idling Stop System (ISS)

Sumber:http://www.hondabali.com/2013/05/honda-vario-techno-125-teknologi-idling.html

Sunday, June 9, 2013

Tips Cara Merawat Mesin Injeksi

Cara merawat Mesin Injeksi Pada kendaraan

Mesin Electronic Fuel Injection atau disebut (EFI)
Adalah Hasil Pengembangan Teknologi Automotive Dunia Sebuah Teknologi Mesin Kendaraan Yang Paling Irit Diabad Ini Harus Menggunakan Bensin Oktan tinggi Jika Mesin Tidak Cepat Rusak Bensin Premium Include Broquet Sama Halnya Setara Dengan Bensin Pertamax


Jakarta Automotive 08/01:Berkenaan dengan semakin mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dari tahun ke tahun , penerapan standar euro3 yang akan mulai diaplikasikan di bulan Juli 2013 mengakibatkan pabrikan otomotif mulai melirik teknologi yang hemat bahan bakar, salah satunya adalah teknologi injeksi.
Banyak pabrikan kendaraan di dunia yang sudah menerapkan teknologi injeksi dalam produknya. Di Indonesia penggunaan mesin injeksi sudah dirintis oleh Honda, dengan Honda Supra X PGMFI, yang kemudian disusul oleh Yamaha dengan Yamaha Vision dan disusul oleh Suzuki dengan Satria PU serta Kawasaki Ninja 250 Injection. Sedangkan pada mobil yang beredar di Indonesia, rata-rata sudah menerapkan secara terintegrasi.

Mesin Injection Harus Menggunakan Bensin Oktan Tinggi
Perlu diketahui bahwa mesin Injection cendrung berkapasitas cc lebih besar, untuk manghasilkan tenaga besar maka di perlukan mesin-mesin yang bertorsi tinggi dan kompresi lebih tinggi. Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin tinggi nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin tinggi nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Berikut sifat bahan bakar jenis gasolin yang termasuk di dalamnya adalah premium, pertamax, dan pertamax plus dan sejenisnya.Kadar oktan di dalam premium di indonesia itu kira-kira kurang dari 90% sementara pertamax lebih tinggi kadar oktannya dari premium, dan pertamax plus sekitar 95%.
Sifat bahan bakar yang oktannya lebih rendah akan mudah terbakar di dalam mesin yang berkompresi lebih tinggi sehingga ketika jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin EFI maka di saat mesin pada posisi langkah kompresi - bahan bakar yang terkompres itu akan terbakar dengan sendirinya (self burning) sebelum di bakar oleh percikan api dari busi (spark plug) di titik mati atas (tdc). Dengan demikian bahan bakar akan banyak tebakar sia sia tanpa menghasilkan tenaga dan akan menimbulkan suara nglitik (fuel knok). Mesin dengan perbandingan kompresi tinggi tidak bisa bekerja dengan baik bila diberi premium. Kalaupun dipaksa meski tetap bekerja kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal.Saat digeber tidak bisa lari, Ini tandanya mesin protes.
Jadi apa bila Anda mendengar suara nglitik pada mesin kendaraan Anda di saat akselerasi mendadak, itu adalah suara bahan bakar yang terbakar sebelum waktunya (self burning) dan jangan kaget kalo bahan bakar akan semakin boros.Hal ini sering dirasakan pengendara dan rata rata pengendara tidak paham penyebab terjadinya suara ngelitik mesin.
Dan itulah kenapa mesin2 jenis EFI diharuskan pakai bensin oktan tinggi sebut saja pertamax karena sifat pertamax itu sendiri tidak akan terbakar (self burning) sebelum titik mati atas (tdc)
Bensin Premium Include Broquet Sama Dengan Bensin Oktan Tinggi.
Rekumendasi solusi satu satunya cara hemat BBM dalam berkendara kendaraan bermesin Injection tapi tetap menggunakan bensin premium dan sama sekali tidak ada resikonya adalah pakai alat sejenis katalisator logam. Alat sejenis ini di United Kingdom – Inggris sudah lama ada, yaitu sejak Tahun 1941 penemunya adalah Handry Patric Broquet.
Melalui proses kimiawinya yang disebut de-Crack alat ini bisa merubah bensin premium jadi fresh. Dengan demikian flexilibitas dari bensin premium itu sendiri bisa dipergunakan pada kendaraan bermesin Injection sehingga performa mesin akan setara sama dengan menggunakan bensin oktan tinggi.
Hanya saja alat ini baru masuk dan mulai dipasarkan diIndonesia sejak Tahun 1999 oleh PT.BROQUET INDONESIA www.hematbensin.com sehingga availability dari alat ini bisa dibilang belum merata diseluruh penjuru tanah air khususnya pada outlet outlet  sparepart kendaraan.
Meskipun demikian, khususnya pengendaraan seJABODETABEK pada umumnya sudah pakai alat ini. Hal ini mengingat dengan pakai alat ini dipastikan pengendara sangat diuntungkan sungguh luar biasa besarnya, bayangkan sepanjang 400.000km atau 10 Tahun pemilik kendaraan bisa menikmati harga konversi bensin pertamax 3800 dalam setiap liternya, sementara harga bensin pertamax itu sendiri ada pada posisi harga 9000an apalagi harga bensin sheel jauh lebih mahal.
Untuk mendapatkan alat hemat BBM tersebut diatas Anda bisa langsung mendatangi kantor pusat PT. BROQUET INDONESIA, GRAHA SPBU PERTAMINA 3Floor, Jl. Raya Boulevard Timur 34 kelapa Gading Jakarta-14205 atau langsung menghubungi PIN BB 21213417 atau call langsung 081399160008

Apakah Mesin Injeksi itu?
Mesin injeksi adalah mesin yang menggunakan proses pembakaran dari minyak menjadi energi, dengan cara mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan metode pengkabutan. Selama ini mesin motor kebanyakan menggunakan metode pencampuran bahan bakar menggunakan cara manual, yaitu menggunakan karburator.
Metode karburator saat ini dipandang sebagai cara pembakaran yang kurang efisien dibandingkan bila menggunakan teknologi injeksi.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.
Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Cara Kerja Mesin Injeksi
Sistem mesin injeksi itu terdiri dari tiga system utama, yaitu system bahan bakar, system induksi udara, dan system control elektronik.

A. Sistem Bahan bakar
Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen system bahan bakar terdiri atas:

1) Pompa Bahan bakar
Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik

2) Fuel pulsation damper
Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator

3) Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor. Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.

4) Injektor
Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan

5) Cold start injektor 
Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.

B. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas:

1) Therottle body
Therottle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah therottle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle.

2) Katup udara
Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.

3) Air flow meter
Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar.

4) System Kontrol Elektronik (ECU)
Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector.

Keuntungan dari Mesin Injeksi
Teknologi mesin injeksi memiliki keuntungan akselerasi dan tenaga mesin yang sangat baik, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih efisien dan emisi gas buang lebih ramah lingkungan.
Teknologi injeksi memberikan keuntungan dalam efisiensi penggunaan bahan bakar.

Karena pada sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin, menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih besar.
Efisiensi konsumsi bahan bakar yang digunakan pada mesin injeksi bisa menghemat 30 persen penggunaan bahan bakar daripada yang menggunakan pengapian model karburator, serta emisi dan polusi yang dikeluarkan pun jauh lebih rendah.

Perawatan Mesin Injeksi 
Dibandingkan dengan model mesin konvensional, sebenarnya perawatan mesin injeksi tergolong lebih sederhana.
Sistem injeksi sudah menggunakan komponen yang proses pembuatannya sangat  presisi. Misalnya pada bagian nosel yang memiliki lubang dalam ukuran mikron.

Dengan lubang yang tak lebih besar dari penampang rambut, alat ini sangat rentan terhadap penyumbatan yang dampaknya mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu menjaga kebersihan saringan bensin merupakan suatu keharusan.
Selain saringan bensin, komponen yang perlu diperhatikan adalah saringan udara. Komponen ini sangat penting peranannya menjaga udara yang masuk kedalam mesin terbebas dari debu dan kotoran. Oleh karena itu harus dijaga kebersihannya agar berfungsi optimal.

Jika Terlalu kotor maka pasokan udara menjadi terhambat sehingga mengganggu kinerja mesin. Selain membuat performa mesin turun, konsumsi bahan bakar pun menjadi bertambah seiring dengan meningkatnya emisi gas buang.

Oleh karena itu, selalu bersihkan saringan udara secara rutin. Jika sekiranya sering melewati kondisi jalan yang sangat berdebu, terlebih pada musim kemarau, sebaiknya lebih sering lagi dibersihkan, bila perlu ganti dengan yang baru jika nampak sudah sulit dibersihkan.

Agar kondisi mesin Anda selalu optimal, lakukanlah penyetelan CO secara rutin. Penyetelan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan proses tune up mesin yang umumnya dilakukan tiap 2-3 bulan sekali.
Oleh karena itu, seringlah memeriksakan (servise) motor Anda pada dealer-dealer motor resmi.
Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan CO yang sangat minim dan dapat dirasakan dengan performa mesin yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang rendah.

Penggunaan Jenis Bensin berdasarkan Ratio Kompresi Kendaraa.
Kendaraan Roda Dua
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax Vega-ZR (9.3:1) Pertamax Mio (8.8:1) Premium Jupiter (9.0:1) Premium F1ZR (7.1:1) Premium RX-KING (6.9:1) Premium YT 115 (7.2:1) Premium RZR (7:01) Premium Nouvo (8.8:1) Premium Crypton (9.0 : 1) Premium Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus Scorpio (9.5:1) Pertamax.
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax Spin 125 (9.6:1) Pertamax SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax.
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax) Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax) Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus) Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus) Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium) Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax).
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium) Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium) Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus) Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium) Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus) Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus) Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax) Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium).
Kendaraan Roda Empat.
SUZUKI
Swift 9,5:1 Pertamax Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax Baleno 9,5:1 Pertamax Aerio 9,5:1 Pertamax APV 9,0:1 Premium/Pertamax Karimun 8,8:1 Premium Katana 8,8:1 Premium Carry 1.5 8,9:1 Premium Carry 1.0 8,9:1 Premium Carry 1.3 9,0:1 Premium Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax Side Kick 8,9:1 Premium SX-4 10,5:1 Pertamax Plus.
HONDA
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus Stream 1.7 9,5:1 Pertamax Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
TOYOTA
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax Twin Cam 9,5:1 Pertamax Great Corolla 9,5:1 Pertamax Avanza 11:1 Pertamax Plus Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Innova 2.0 9,8:1 Pertamax Innova 2.7 9,7:1 Pertamax Rush 10:1 Pertamax/Plus Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus.
NISSAN
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax Terano 8,3:1 Premium Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
DAIHATSU
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus Ceria 9,5:1 Pertamax Mitsubishi Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax Eterna SOHC 8,5:1 Premium Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus.

sumber:http://mesinefi.blogspot.com/2013/01/cara-merawat-kendaraan-mesin-injection.html